Makalah ini memberikan analisis ekonomi luas dari efek
distribusi ekspansi pariwisata, menyediakan sarana menjawab pertanyaan apakah
dan bagaimana industri ini dapat berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan.
Pendekatan ekuilibrium model komputasi umum dikembangkan untuk termasuk
penghasilan dengan kategori yang berbeda dari pekerja di bidang pariwisata dan
rumah tangga dengan berbagai tingkat pendapatan, serta saluran dimana industri
mempengaruhi distribusi pendapatan antara rumah tangga kaya dan miskin. Saluran
di mana efek distribusional terjadi adalah perubahan harga, pendapatan, dan
pemerintah.
Model dihitung menggunakan dataset yang unik dalam konteks
negara-negara berkembang, dalam hal ini mencakup data rinci untuk pendapatan
oleh berbagai jenis tenaga kerja dan modal di berbagai sektor ekonomi. Hasilnya
menunjukkan bahwa, ketika mempertimbangkan semua efek negatif atau offsetting, serta
efek positif dari ekspansi industri, ada keuntungan kesejahteraan ke Brazil
sebesar $ 0.45 untuk setiap unit $ 1 dari pengeluaran tambahan. Hasil
penelitian juga menunjukkan pariwisata akan memberikan keuntungan bagi penduduk
Brasil berpendapatan terendah dan memiliki potensi untuk mengurangi ketimpangan
pendapatan.
Rumah tangga berpendapatan terendah bukan sebagai, penerima
manfaat utama, tapi sebagai rumah tangga dengan rendah (tetapi tidak terendah)
pendapatan manfaat lebih dari pendapatan dan efek saluran harga ekspansi
pariwisata. Rumah tangga dengan pendapatan menengah dan yang tinggi, diikuti
oleh kelompok pendapatan rendah, memperoleh manfaat paling banyak dari efek
saluran pemerintah, dengan pengecualian kasus ketika pemerintah mengarahkan
pendapatan dari ekspansi pariwisata secara khusus terhadap kelompok pendapatan
terendah. Jenis terakhir dari distribusi pendapatan bisa menggandakan
keunggulan bagi rumah tangga berpendapatan terendah, memberi mereka sekitar
sepertiga dari semua keuntungan. Implikasinya adalah bahwa kebijakan diarahkan
secara khusus terhadap manfaat kelompok berpendapatan terendah diperlukan jika
termiskin adalah untuk mencapai keuntungan terbesar.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian harus diambil
ketika melakukan generalisasi hasil pengentasan kemiskinan. Dalam kasus Brazil,
ada efek penguatan yang tinggi dimana industri yang mengurangi output mereka
menyusul peningkatan permintaan pariwisata adalah ekspor yang yang menggunakan
faktor-faktor produksi dari rumah tangga kaya. Oleh karena itu, struktur
pendapatan di sektor ekspor non pariwisata berperan penting dalam menentukan
efek kemiskinan bersih pariwisata. Jenis struktur pendapatan mungkin tidak
berlaku di negara lain. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menerapkan
model untuk ekspansi pariwisata di negara-negara lain, untuk menyelidiki efek
yang akan terjadi dalam berbagai jenis struktur pendapatan.
Penelitian lebih lanjut menggunakan model ini juga akan
menarik. Salah satu keterbatasan menggunakan kelompok rumah tangga yang
representatif (empat tipe dalam model ini) adalah bahwa ada heterogenitas yang
signifikan antara mereka. Untuk alasan ini, model rumah tangga yang lebih rinci
akan diteliti lebih lanjut, dengan menggunakan pendekatan simulasi mikro
(microsimulation) terhadap dampak rumah tangga, di mana data rumah tangga
individu dianggap intrinsik .
BERSAMBUNG KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar