Kamis, 07 Januari 2021

Pemodelan Dampak Distribusi Pariwisata

 

Makalah ini memberikan analisis ekonomi luas dari efek distribusi ekspansi pariwisata, menyediakan sarana menjawab pertanyaan apakah dan bagaimana industri ini dapat berkontribusi untuk mengentaskan kemiskinan. Pendekatan ekuilibrium model komputasi umum dikembangkan untuk termasuk penghasilan dengan kategori yang berbeda dari pekerja di bidang pariwisata dan rumah tangga dengan berbagai tingkat pendapatan, serta saluran dimana industri mempengaruhi distribusi pendapatan antara rumah tangga kaya dan miskin. Saluran di mana efek distribusional terjadi adalah perubahan harga, pendapatan, dan pemerintah.

Model dihitung menggunakan dataset yang unik dalam konteks negara-negara berkembang, dalam hal ini mencakup data rinci untuk pendapatan oleh berbagai jenis tenaga kerja dan modal di berbagai sektor ekonomi. Hasilnya menunjukkan bahwa, ketika mempertimbangkan semua efek negatif atau offsetting, serta efek positif dari ekspansi industri, ada keuntungan kesejahteraan ke Brazil sebesar $ 0.45 untuk setiap unit $ 1 dari pengeluaran tambahan. Hasil penelitian juga menunjukkan pariwisata akan memberikan keuntungan bagi penduduk Brasil berpendapatan terendah dan memiliki potensi untuk mengurangi ketimpangan pendapatan.

Rumah tangga berpendapatan terendah bukan sebagai, penerima manfaat utama, tapi sebagai rumah tangga dengan rendah (tetapi tidak terendah) pendapatan manfaat lebih dari pendapatan dan efek saluran harga ekspansi pariwisata. Rumah tangga dengan pendapatan menengah dan yang tinggi, diikuti oleh kelompok pendapatan rendah, memperoleh manfaat paling banyak dari efek saluran pemerintah, dengan pengecualian kasus ketika pemerintah mengarahkan pendapatan dari ekspansi pariwisata secara khusus terhadap kelompok pendapatan terendah. Jenis terakhir dari distribusi pendapatan bisa menggandakan keunggulan bagi rumah tangga berpendapatan terendah, memberi mereka sekitar sepertiga dari semua keuntungan. Implikasinya adalah bahwa kebijakan diarahkan secara khusus terhadap manfaat kelompok berpendapatan terendah diperlukan jika termiskin adalah untuk mencapai keuntungan terbesar.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhatian harus diambil ketika melakukan generalisasi hasil pengentasan kemiskinan. Dalam kasus Brazil, ada efek penguatan yang tinggi dimana industri yang mengurangi output mereka menyusul peningkatan permintaan pariwisata adalah ekspor yang yang menggunakan faktor-faktor produksi dari rumah tangga kaya. Oleh karena itu, struktur pendapatan di sektor ekspor non pariwisata berperan penting dalam menentukan efek kemiskinan bersih pariwisata. Jenis struktur pendapatan mungkin tidak berlaku di negara lain. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menerapkan model untuk ekspansi pariwisata di negara-negara lain, untuk menyelidiki efek yang akan terjadi dalam berbagai jenis struktur pendapatan.

Penelitian lebih lanjut menggunakan model ini juga akan menarik. Salah satu keterbatasan menggunakan kelompok rumah tangga yang representatif (empat tipe dalam model ini) adalah bahwa ada heterogenitas yang signifikan antara mereka. Untuk alasan ini, model rumah tangga yang lebih rinci akan diteliti lebih lanjut, dengan menggunakan pendekatan simulasi mikro (microsimulation) terhadap dampak rumah tangga, di mana data rumah tangga individu dianggap intrinsik .

BERSAMBUNG KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar