Rabu, 06 Januari 2021

KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MEDIA BARU

 

INTERAKSI MANUSIA KOMPUTER

 Berbeda dengan ini, interaksi antara manusia dan komputer / media ditandai oleh masalah berikut. Seorang manusia biasanya hanya sebagian memahami apa peralatan / perangkat lunak 'berniat' (intensionalitas turunannya) dan mengapa hal ini terjadi. Peralatan dan perangkat lunak “memahami” lebih sedikit dari yang diharapkan oleh    penggunanya  ( termasuk  intensionalitas langsung nya). Peralatan / perangkat lunak bekerja sesuai dengan skema umum yang relatif tidak sensitif terhadap pengguna khusus dan keadaan khusus.

Gangguan fungsi komunikasi sering tidak diperhatikan oleh peralatan, apalagi diselesaikan. Pada akhirnya, pengetahuan latar belakang   yang diprogram dalam komputer / media tidak luas dan mendalam   untuk sepenuhnya mendukung berbagai potensi (antar) tindakan bersituasi tersebut. Tentu saja, pengembang perangkat lunak dan pelopor   kecerdasan buatan telah mencoba untuk memecahkan masalah ini selama bertahun-tahun  . Banyak Pihak  mencoba untuk membuat perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih transparan bagi pengguna (lihat Norman, 1991, 1993, 1999, Norman dan Draper, 1986). Selain itu, segala macam sistem tutor 'cerdas' dan model pengguna telah  dibangun melalui 'pengamatan' input berturut pengguna '. Dengan sistem ini, komputer harus dapat memperoleh pengetahuan pengguna dan kesalahpahaman sampai batas tertentu (lihat Suchman, 1987: 181ff.). Akhirnya, komputer semakin dilengkapi dengan 'script'   situasi konkret dari penampilan standar yang memungkinkan mereka untuk 'menafsirkan' situasi tertentu. Dalam perangkat keras, pengembang mencoba menawarkan konteks kognisi manusia lebih banyak. Integrasi jenis data dan modus komunikasi di multimedia menciptakan lingkungan (virtual) yang dapat  membedakan dari kenyataan daripada di media lama, misalnya untuk TV (Bryant dan Zillman, 1991; Kubey dan Csikszentmihalyi, 1990). Hal ini berlaku khususnya untuk media virtual reality yang diciptakan untuk mensimulasikan lingkungan buatan, yang menyatu sepenuhnya dengan   pengguna (hampir)  . Masalah besar  dihadapi  oleh desain canggih sempurna ini ialah adanya  perbedaan penting antara interaksi manusia dan interaksi antara manusia dan komputer atau media lainnya (Biocca, 1992; Norman, 1991).

Bersambung KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar